Kepemimpinan
Perilaku Politis dalam Organisasi dan Contohnya
1. Inducement
Inducement dalam perilaku politis organisasi lebih memicu ke artian impuls dengan memberi benefit bagi individu lain. Didalamnya akan terjadi penawaran untuk memberikan sesuatu kepada individu lain sebagai imbalan atas dukungan individu tersebut. Contoh : Seorang manajer divisi pemasaran masuk ke dalam jajaran promosi karyawan tingkat kepala atau wakil divisi pemasaran. Untuk bisa berada dalam posisi tersebut ia harus memenangkan hasil voting suara. Karena hal tersebut ia memberikan impuls kepada karyawan – karyawan lain untuk mendukungnya agar dapat menduduki posisi tersebut. Impuls ini berupa benefit bagi para karyawan yang mendukungnya seperti apabila ia berhasil ia akan mengajukan kenaikan gaji dan hak cuti libur bagi para karyawan yang mendukungnya.
2. Persuasion
Persuasion disini lebih memicu ke dalam artian impuls terhadap kepercayaan. Dalam praktiknya akan terjadi hal untuk membujuk individu lain untuk mendukung tujuan dengan alasan yang objektif dan logis serta subjektif dan pribadi. Contoh : Seorang manajer divisi pemasaran masuk ke dalam jajaran promosi karyawan ke tingkat kepala atau wakil divisi pemasaran. Untuk bisa berada dalam posisi tersebut ia harus memenangkan hasil voting suara. Karena hal tersebut ia memberikan impuls kepada karyawan – karyawan lain untuk mendukung visi misinya menduduki posisi tersebut.
3. Creation of an obligation
Creation of an obligation artinya penciptaan kewajiban. Maksudnya perilaku politiknya berupa pemberiaan dukungan untuk posisi individu lain yang mewajibkan individu tersebut untuk membalas budi di masa depan. Contoh : Seorang kepala divisi ingin sekali menjadi direktur, maka ia mengambil tindakan untuk meminta dukungan orang lain yang memiliki relasi yang kuat misalnya seorang kepala divisi lainnya. Lalu, dengan hal itu kepala divisi tersebut membuat suatu kesepakatan yang di dalamnya berisi kewajiban apabila dukungan tersebut berhasil menduduki posisi direktur maka kepala divisi yang membantunya akan menjadi wakil direkturnya selama masa periodenya berlangsung.
4. Coercion
Coercion artinya pemaksaan. Dalam hal ini akan terjadi hal seperti mengancam untuk memecat, menghukum, atau menegur bawahannya jika tidak melakukan sesuatu. Contoh : Seorang kepala divisi pemasaran masuk ke dalam jajaran promosi tingkat direktur utama divisi pemasaran. Untuk bisa berada dalam posisi tersebut ia harus memenangkan hasil voting suara. Karena hal tersebut ia memberi sebuah ancaman bagi bawahannya agar memilih dia dalam hasil voting suara. Apabila ada bawahannya yang tidak melakukan hal tersebut maka sanksi atau konsekuensi yang akan ia dapatkan adalah pemecatan ataupun pemotongan gaji karyawan.
Komentar
Posting Komentar