Tugas 1 Pengantar Bisnis
Pentingnya Softskill dalam Dunia Bisnis

Softskill adalah kemampuan untuk mengatur emosi dan kepekaan terhadap orang lain yang ada dari dalam diri yang dapat terbentuk dari pengaruh lingkungan sekitar serta dapat diasah secara berkelanjutan. Softskill disebut juga kecerdasan emosional. Softskill tidak dapat kita kuasai hanya dengan teori. Dalam softskill terdapat kemampuan intrapersonal dan interpersonal. Kemampuan intrapersonal adalah kemampuan untuk mengatur atau memanajemen diri kita sendiri. Contohnya, mampu memanajemen waktu, memotivasi diri, bertanggung jawab, bersikap jujur, percaya diri, pro aktif, dan mampu membenahi diri sendiri menjadi positif. Kemampuan interpersonal adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Contohnya, mampu berkomunikasi dengan orang lain secara baik, dapat bekerja secara kelompok, dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Komunikasi disini berarti kemampuan berbicara secara efektif dan efisien agar maksud dan tujuan kita tersampaikan secara sempurna. Tidak hanya itu, kemampuan untuk mendengar dan menghargai perkataan orang lain juga perlu diperhatikan.
Saat ini, kita sebagai generasi milenial akan memasuki era revolusi industri 4.0 yang artinya kemampuan seseorang tak hanya dilihat dengan hardskillnya saja tetapi softskill yang menjadi poin penting. Mengapa bisa terjadi seperti itu? karena dengan dunia yang memasuki era tersebut, maka pemanfaatan robot dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan semakin lazim. Hardskill yang ada pada manusia dapat diprogram ke dalam robot - robot tersebut. Sedangkan softskill tidak bisa diprogram dan hanya manusia yang memiliki kemampuan tersebut. Dalam dunia bisnis hardskill dan softskill diperlukan. Hardskill yang sangat penting dalam bisnis yaitu diantaranya :
1. Kemampuan komputer. Kita harus mampu menjalankan dan mengoperasikan komputer. Terutama pada era revolusi industri 4.0 yang mengharuskan hal - hal dasar dari pengoperasian komputer dikuasai oleh setiap orang.
2. Kemampuan cashflow atau aliran kas. Memiliki bisnis haruslah jelas tentang aliran kas karena dari laporan keuangan yang dibuat kita dapat memperkirakan laba ataupun rugi dan memperkecil resiko kecurangan yang terjadi.
3. Kemampuan berhitung. Dasar dari adanya aliran kas adalah berhitung. Apabila tidak dapat menghitung bisnis yang mengharuskan adanya laporan keuangan menjadi tidak ada. Bisnis pun tidak berjalan dengan sempurna karena jalur keuangan tidak dihitung.
4. Kemampuan bahasa. Dalam bisnis pastinya akan berhubungan dengan orang lain yang mengharuskan berkomunikasi secara baik agar tujuan dari bisnis ini tersampaikan dengan tepat. Ketika terkendala akan bahsa maka komunikasi tersebut tidak akan terjadi akhirnya bisnis tidak berjalan dan mengalami hambatan.
Bisnis itu sendiri berhubungan erat dengan sekelompok orang yang terorganisir dan saling berkolaborasi untuk mencapai keuntungan bersama. Dalam pendistribusiannya kepada konsumen juga perlu kesepakatan kedua belah pihak atau lebih. Berarti tak hanya hardskill yang harus dikuasai tetapi juga softskill. Ketika softskill dikaitkan dengan bisnis, maka hal ini akan menjadi tolak ukur seseorang dalam bekerja apakah orang tersebut mampu bekerja secara profesional atau tidak karena tujuan kita sebagai entrepreneur harus tersampaikan secara sempurna. Lalu, apa saja softskill yang harus kita kuasai agar dapat menghadapi era tersebut? Menurut World Economic Forum telah merilis 10 softskill yang sangat dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 yaitu diantaranya :
1. Mampu memecahkan masalah yang kompleks. Dalam bisnis dengan cepat menyelesaikan setiap urusan dan cepat dalam bertindak, maka akan cepat pula mengatasi berbagai masalah.
2. Berpikir kritis yang artinya melakukan segala sesuatu hal telah dipikirkan secara rasional. Rasional maksudnya berpikir jauh ke depan dan logis. Tak hanya dapat menyelesaikan saja tetapi harus dipikirkan secara kritis.
3. Kreatif. Hal ini diperlukan karena semakin berkembangnya dunia maka tren akan terus melakukan pembaruan. Dengan ide – ide terbaru yang dapat dituangkan dan diimplementasikan secara logis ke dalam bisnis hasilnya akan menciptakan tren dunia baru yang berporos pada bisnis tersebut.
4. Manajemen manusia artinya kemampuan dalam manajemen waktu, kelompok maupun terhadap dirinya sendiri. Hal ini akan mempengaruhi seberapa profesionalnya seseorang terhadap pembagian hal yang harus diprioritaskan maupun tidak.
5. Mampu berkolaborasi dengan orang lain untuk mencapai kesuksesan. Berbisnis tanpa mampu membentuk kerja sama dengan tim, hasilnya nihil. Bisnis yang sukses itu ketika di dalamnya mampu terkoordinir dengan baik. Kerja sama akan membuat bisnis semakin berkembang karena dengan kerja sama tim akan muncul ide-ide brilian untuk masa depan perusahaan.
6. Memiliki kecerdasan emosional artinya memiliki kemampuan untuk mengatur emosi dalam diri sesuatu situasi yang tepat atau dengan kata lain bekerja secara profesional tanpa melibatkan emosi pribadi. Ini juga merupakan salah satu sikap profesionalisme yang harus ada pada seseorang dalam bekerja.
7. Mengambil keputusan dan strategi dengan baik caranya dengan mengkalkulasikan resiko yang akan diambil dari keputusan tersebut. Cepat berpikir dalam pengambilan keputusan akan berakibat pada jalannya tujuan dari sebuah bisnis.
8. Memiliki kepedulian terhadap orang lain artinya bukan memberikan rasa iba atau kasian saja tetapi rasa peduli dan ingin membatu memberikan pelayanan terhadap orang lain sesuai kemampuan yang kita miliki. Apalagi dalam berbisnis, hal ini bisa menjadi ide awal untuk menciptakan sebuah bisnis yang akhirnya dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat.
9. Dapat bernegosiasi dengan baik artinya dapat mendiskusikan tujuan yang berbeda dari dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Hal ini pasti sering terjadi dalam dunia bisnis. Negoisasi dapat tercipta dengan investor, firma, maupun pihak lain yang akan ikut terlibat di dalamnya.
10. Fleksibilitas kognitif artinya memiliki kemampuan berpikir dua arah secara bersamaan. Dalam hal ini memerlukan cara berpikir dengan pandangan yang luas. Saat terjun ke dalam dunia bisnis hal ini sangat diperlukan karena kita memiliki pilihan – pilihan yang akan diambil kedepannya mulai dari pilihan terbaik hingga yang terburuknya sekali pun.
Dari hal tersebut softskill adalah hal yang sangat penting apalagi dalam dunia bisnis. Tak usah khawatir, softskill dapat kita asah dan dipelajari. Bukan dengan teori saja tetapi kita harus mengimplementasikannya secara langsung yaitu dengan cara keluar dari zona nyaman kita artinya kita harus mencari tahu apa yang membuat kita tidak nyaman. Bukan maksud untuk dihindari tetapi kita harus mengatasi hal tersebut. Jangan takut untuk berbuat salah dan mengalami kegagalan karena dengan hal itu kita bisa menjadikannya sebuah evaluasi bagi diri kita dan menjadi lebih baik kedepannya. Lalu, belajar dengan mengikuti kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan orang banyak dan sesuai dengan minat. Misalnya, mengikuti organisasi, melalukan pendakian ke gunung, ataupun mengikuti aktivitas seminar. Dengan hal tersebut, softskill kita akan terasah ketika sering berinteraksi dengan orang lain dan secara tidak langsung akan membangun softskill lainnya dalam diri kita. Manfaat dari memiliki softskill yaitu meningkatkan rasa percaya diri, dapat bersikap profesional, hubungan dengan orang lain menjadi harmonis, selalu optimis, meningkatnya rasa keingintahuan akan suatu hal, selalu ingin mengembangkan potensi dalam diri, tidak malu untuk belajar dari pengalaman orang lain dan dapat belajar dari kesalahan sebagai evaluasi diri.
Maka dengan ini saya dapat menyimpulkan bahwa softskill merupakan kunci dari sebuah kesuksesan seseorang. Poin penting dalam softskill yang harus kita miliki yaitu communication, problem solving, desicision making, leadership, critical thinking, dan team work. Softskill bagaikan penyajian diri yang akan dilihat pertama kali oleh orang lain. Tanpa softskill sebanyak apapun hardskill yang dikuasai tidak akan menjamin kesuksesan kita. Dunia bisnis dapat berjalan sesuai tujuan tak hanya mampu menguasai hardskill saja tetapi softskill yang akan menentukan hasil akhir yang akan dicapai. Bisnis tak hanya mencakup pengetahuan secara teori melainkan juga berkaitan langsung dengan orang lain. Softskill yang baik memiliki kemampuan intrapersonal maupun interpersonal yang seimbang. Sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial berarti dalam kehidupan ini kita selalu berinteraksi dengan orang lain. Jika kita tidak memiliki softskill yang baik maka akan sulit untuk bertahan dan beradaptasi di dalam masyarakat.
Komentar
Posting Komentar